Saham vs emas ? mana yang lebih menguntungkan? Investasi merupakan bagian penting dalam perencanaan keuangan, dan salah satu instrumen investasi yang paling populer sejak dulu adalah emas. Banyak orang tua dan kakek nenek kita memberikan pesan untuk membeli emas ketika memiliki uang lebih. Namun, seiring perkembangan zaman, investasi saham semakin mendapatkan perhatian. Oke kali ini kita akan membahas tentang lebih baik mana sih antara investasi Saham atau Emas? yuk disimak artikel ini.
Daftar isi :
Keunggulan Emas sebagai Investasi
1. Kenaikan Harga yang Stabil: Harga emas cenderung naik terus, contohnya dalam 10 tahun terakhir naik 70,45%.
2. Aset yang Tangible: Emas memiliki wujud fisik, dapat dipegang dan disimpan di rumah.
3. Liquidity yang Tinggi: Emas mudah dijual atau “dicairkan” saat diperlukan, baik secara langsung maupun melalui platform online.
Kelebihan Saham sebagai Investasi
1. Peningkatan Nilai Jangka Panjang: Saham, terutama saham dari perusahaan dengan kinerja baik, cenderung memberikan keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
2. Dividen: Pemegang saham dapat menerima dividen, sebagian dari laba bersih perusahaan, selain dari keuntungan capital gain.
3. Inflasi dan Produktivitas: Saham di perusahaan yang produktif dapat mengatasi inflasi dan memberikan keuntungan yang lebih tinggi.
Risiko Investasi
1. Risiko Emas: Emas memiliki risiko ketika dipegang dalam jangka pendek, meskipun dalam jangka panjang risikonya rendah.
2. Risiko Saham: Saham memiliki risiko tinggi dalam jangka pendek, namun, dalam jangka panjang risikonya dapat menurun terutama jika investasi dilakukan pada perusahaan dengan kinerja baik.
Contoh Kasus Perbandingan Investasi :
Misalnya, jika memiliki uang 13 juta pada tahun 2012, membeli emas seberat 22.7 gram dapat memberikan keuntungan bersih sekitar 70,45%. Sementara itu, investasi dalam saham Bank BCA dengan jumlah yang sama dapat memberikan keuntungan lebih tinggi dalam bentuk capital gain dan dividen.
Kesimpulan
Dalam jangka panjang, saham memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan emas, terutama jika dipilih dari perusahaan dengan kinerja baik. Namun, baik emas maupun saham memiliki risiko masing-masing, dan pemilihan instrumen investasi sebaiknya disesuaikan dengan tujuan dan profil risiko investor. Penting untuk terus belajar dan melakukan analisis sebelum membuat keputusan investasi.
